Komisi VI Dukung Revitalisasi Stasiun

15-05-2013 / KOMISI VI

Revitalisasi stasiun kereta api yang dilakukan PT. KAI sepanjang jalur Jabodetabek mendapat apresiasi dan dukungan dari Komisi VI DPR RI. Stasiun-stasiun kereta api terlihat lebih tertib dan bersih. Demikian disampaikan Ketua Komisi VI Airlangga Hartarto (F-PG), saat ditemui di Stasiun Bogor dalam kunjungan lapangan, Rabu (15/5).

“Komisi VI mendukung revitalisasi stasiun KA. Tetapi di lain pihak kita juga menginginkan agar para Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) diberi kesempatan usaha yang layak. Ada perbedaan treatment terhadap UKM kecil dan UKM modern seperti usaha ritel,” ungkap Airlangga. Dalam pantauannya, menurut Airlangga, ada banyak keluhan dari para pedagang yang tergusur.

Para pedagang kecil tampak tidak mendapat tempat berdagang. Akibat dari revitalisasi ini, belum jelas benar ke mana para pedagang tersebut akan ditempatkan. “Tadi kita berhenti di beberapa stasiun. Kelihatan tidak ada lokasi yang tersedia untuk mereka. Kami akan panggil pemilik lokasi sekitar, apakah dimiliki pemerintah daerah atau perhubungan, untuk memberi kesempatan kepada para pedagang memperoleh tempat relokasi usaha.”

Dikatakan Airlangga, Komisi VI akan berusaha membantu mencarikan lokasi yang tepat bagi para pedagang. “Kita nanti akan carikan lokasi-lokasi yang dimiliki PJKA atau Pemda setempat, baik Kota Bogor, Kabupaten Bogor, atau DKI untuk mereka mendapatkan tempat yang layak. Sistemnya terserah kepada pemeritah. Biasanya IKM itu sewa,” tutur Airlangga.

Lahan PJKA, lanjut Airlangga, tidak boleh diklaim oleh pihak mana pun. Lahan itu tidak boleh diduduki. Harus steril dari kepentingan kelompok. Sementara oknum-oknum preman yang biasa bermain dengan menyewa dan memungut retribusi kepada para pedagang di stasiun juga harus dibersihkan. “Oknum-oknum preman mesti dibersihkan. Kita dukung IKM-nya bukan premannya. Kita tidak dukung preman yang menjual konsesi di dalam wilayah PJKA,” tandas Airlangga. (mh)/foto:odjie/parle/iw.

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...